Mendikbud "Sidak" Persiapan UN via Televideo

kode iklan

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan Televideo Konferensi tentang kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2014. "Sidak" ini dilakukan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.



Dalam video conference ini, Nuh secara langsung berinteraksi dengan para Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi, yakni Disdik Provinsi Sulawesi Selatan atau Makassar, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Provinsi Maluku, dan Provinsi Banten.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan atau Makassar mengatakan bahwa provinsi Sulawesi Selatan telah mendistribusikan dan menerima naskah soal UN pada 5 April 2014. Naskah tersebut sudah sampai di daerah tujuan dan diawasi oleh pihak kepolisian, bahkan tanda tangan juga dikawal oleh kepolisian.

"Soal sudah ada di kabupaten. Jumlah peserta UN 120.440 siswa SMA/SMK/MA/Paket C, sekira 2.000 kardus (soal ujian) sudah kita terima. Kaset yang dikirim lewat ekspedisi pihak percetakan dikawal oleh aparat," ujar Kepala Disdik Provinsi Sulawesi Selatan melalui video conference ke M. Nuh, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Kepala Disdik yang tidak menyebutkan namanya tersebut melanjutkan, ada dua CD dari Kepulauan Nias ke sasar ke Makassar. Untuk pembukaan gudang oleh pihak percetakan sesuai dengan pos yang diawasi oleh tiga komponen, yaitu Dinas Pendidikan (Disdik), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan pihak kepolisian.

"Mengenai indikasi bocoran, tidak ada satu pun soal yang bocor mulai percetakaan hingga pelaksanaan," ucapnya.

M. Nuh pun angkat bicara mengenai laporan yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mengenai persiapan UN.

"Pelaksanaan UN di Sulawesi Selatan tahun lalu mengalami kendala. Alhamdulillah tahun ini laporannya berjalan dengan baik," ungkap M. Nuh melalui video conference ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan.

sumber: (Okezone)