0
MENYELARASKAN DUNIA PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA
Posted by Unknown
on
00.18
kode iklan
Lulus UN, Terus Kemana?
| 25 March 2013 | 23:03 Dibaca: 242
“Lulus UN, terus Kemana? Mau Kuliah Apa kerja?”
mungkin itu sedikit percikan pertanyaan sebagian siswa yang akan
melalui UN atau bagi mereka yang telah melewati yang namanya UN atau
Ujian Nasional.
Lulus UN adalah
gerbang dimana pakaian seragam sekolah dilepaskan lalu menjadi manusia
muda yang tak terpaku pada seragam lagi, oleh karenanya di sebagian
besar Perguruan Tinggi tak menerapkan kewajiban seragam layaknya di
bangku sekolah. Serta gaya belajarnya pun berbeda, lebih mandiri
ketimbang masih di jaman sekolah yang adanya tuntunan dari Guru.
Lulus UN lalu Mau Kerja?
Saat ini sekolah sudah
berkembang sedemikian hebatnya mengikuti perkembangan jaman. Munculnya
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) mulai menjadi daya tarik banyak
masyarakat. Karena keahlian tertentu mulai diajarkan di sekolah ini
ketimbang pengetahuan umum seperti di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan
IPS, IPS, Bahasa dan tambahan lainnya.
Nah, dengan adanya
Keahlian di bidang tertentu akan mempercepat proses kerja setiap insan
di bumi Nusantara ini, hal ini juga mungkin diharapkan dapat mengurangi
pengangguran tanpa keahlian spesifik. Misalnya seorang siswa SMK yang
berkeahlian Mesin, maka akan cukup banyak tempat yang bisa menampungnya
bekerja atau bila mampu bisa membuka Bengkel atau hal usaha lain yang
berhubungan.
Jika dulu sebagian
orang harus menempuh titel Sarjana dulu untuk bisa disebut ahli, saat
ini sudah cukup banyak para pemilik keahlian spesifik melalui SMK. Lihat
saja saat SMK bisa membuat Robot, Merakit Laptop sampai yang banyak
digaungkan adalah Mobil buatan anak SMK.
Mungkin sebuah proses
yang wajar jika sinar SMK sepertinya lebih memancar di dunia pendidikan
menangah atas daripada SMA. Promosi Pemerintah pun tentang SMK cukup
gencar, hingga muncul Jargon SMK Bisa! Dengan SMK mungkin memang cukup
membantu mengurangi beban pengangguran di muka Bumi Nusantara ini.
Namun, seorang lulusan bukan SMK yakni SMA atau MA (Madrasah Aliyah) pun
sebenarnya bisa bekerja jika ditunjang dengan mental dan kemauan.
Secara umum memang lulusna SMA/MA untuk bisa ahli di satu bidang
layaknya SMK perlu menempuh dunia Pendidikan berikutnya yakni di
perguruan Tinggi.
Lulus UN, Pilih Kuliah?
Untuk sebagian yang
masih punya kocek cukup untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah
anugerah. Namun sebagian ada menganggap Kuliah adalah Kuli-ah, maksudnya
menjadi Kuli yang berucap “ah” pada alur perkuliahan hingga kadang
mungkin mengurangi tata krama kepada Dosen atau pengajar. Oleh
karenanya, Siswa yang berevolusi menjadi Mahasiswa kadang terdengar
Demo-nya yang seakan kata Maha dalam tambahan siswa adalah menjadi
pemasok fikiran kedewasaan.
Terlepas dari hal yang
kurang dalam sisi pendidikan seorang mahasiswa, jenjang Perkuliahan
adalah hal baru bagi seseorang yang selama beberapa tahun patuh dengan
seragam lalu berubah menajdi pekaian bebas (nan rapi tentunya). Dari
sinilah sebuah keahlian diperlukan, karena setelah keluar tentu akan
mendapat titel Sarjana dengan tambahan keahlian jurusan yang dipilihnya.
Memilih Kuliah Untuk Masa Depan
Memilih kuliah juga
perlu dipikir matang-matang, jika asal sebagian orang biasanya terjadi
alih juruan di tengah masa perkuliahannya. Memilih Juruan di jenjang
Perguruan Tinggi sebenarnya adalah untuk masa depan, olah karenanya
keahlian mulai kesukaan bidang tertentu perlu menjadi titik awal memilih
jurusan.
Namun bukan hanya
kesukaan pada bidang tertentu saja yang menjadi hal penting memilih
jurusan, selayaknya juga adanya pandangan yang lebih jauh tentang
jurusan yang akan diambil. Lebih jauh disini adalah peran serta yang
akan diambil setelah lulus dari perkuliahan, jadi agar tetasan keringat
hingga waktu yang terpakai untuk kuliah akan terbayar jika kita menjadi
dihargai banyak orang atas kemampuan kita sebagai Sarjana yang memang
benar kualifikasinya sesuai kebutuhan dunia.
Saya Sendiri dulu
awalnya memilih Jurusan Informatika adalah karena adanya kesukaan pada
komputer dan informasi, terlebih saat itu pula saya memilih dan mencari
jurusan ini di berbagai perguruan tinggi karena adanya pandangan bahwa
jurusan ini masih baru dan di masa akan datang akan sangat banyak
dibutuhkan.